Senin, 18 Januari 2016

Masih Ingat Nama-Nama ini?


Masih ingat nama2 ini?
1.Abu Bakar ash-Shiddiq ra (tahun 11-13 H/632-634 M)
2.’Umar bin khaththab ra (tahun 13-23 H/634-644 M)
3.’Utsman bin ‘Affan ra (tahun 23-35 H/644-656 M)
4.Ali bin Abi Thalib ra (tahun 35-40 H/656-661 M)
5.Al-Hasan bin Ali ra (tahun 40 H/661 M)
next
01.Mu’awiyah bin Abi Sufyan (tahun 40-64 H/661-680 M)
02.Yazid bin Mu’awiyah (tahun 61-64 H/680-683 M)
03.Mu’awiyah bin Yazid (tahun 64-68 H/683-684 M)
04.Marwan bin Hakam (tahun 65-66 H/684-685 M)
05.’Abdul Malik bin Marwan (tahun 66-68 H/685-705 M)
06.Walid bin ‘Abdul Malik (tahun 86-97 H/705-715 M)
07.Sulaiman bin ‘Abdul Malik (tahun 97-99 H/715-717 M)
08.’Umar bin ‘Abdul ‘Aziz (tahun 99-102 H/717-720 M)
09.Yazid bin ‘Abdul Malik (tahun 102-106 H/720-724 M)
10.Hisyam bin Abdul Malik (tahun 106-126 H/724-743 M)
11.Walid bin Yazid (tahun 126 H/744 M)
12.Yazid bin Walid (tahun 127 H/744 M)
13.Ibrahim bin Walid (tahun 127 H/744 M)
14.Marwan bin Muhammad (tahun 127-133 H/744-750 M)
next
01.Abul ‘Abbas al-Safaah (tahun 133-137 H/750-754 M)
02.Abu Ja’far al-Mansyur (tahun 137-159 H/754-775 M)
03.Al-Mahdi (tahun 159-169 H/775-785 M)
04.Al-Hadi (tahun 169-170 H/785-786 M)
05.Harun al-Rasyid (tahun 170-194 H/786-809 M)
06.Al-Amiin (tahun 194-198 H/809-813 M)
07.Al-Ma’mun (tahun 198-217 H/813-833 M)
08.Al-Mu’tashim Billah (tahun 218-228 H/833-842 M)
09.Al-Watsiq Billah (tahun 228-232 H/842-847 M)
10.Al-Mutawakil ‘Ala al-Allah (tahun 232-247 H/847-861 M)
11.Al-Muntashir Billah (tahun 247-248 H/861-862 M)
12.Al-Musta’in Billah (tahun 248-252 H/862-866 M)
13.Al-Mu’taz Billah (tahun 252-256 H/866-869 M)
14.Al-Muhtadi Billah (tahun 256-257 H/869-870 M)
15.Al-Mu’tamad ‘Ala al-Allah (tahun 257-279 H/870-892 M)
16.Al-Mu’tadla Billah (tahun 279-290 H/892-902 M)
17.Al-Muktafi Billah (tahun 290-296 H/902-908 M)
18.Al-Muqtadir Billah (tahun 296-320 H/908-932 M)
19.Al-Qahir Billah (tahun 320-323 H/932-934 M)
20.Al-Radli Billah (tahun 323-329 H/934-940 M)
21.Al-Muttaqi Lillah (tahun 329-333 H/940-944 M)
22.Al-Musaktafi al-Allah (tahun 333-335 H/944-946 M)
23.Al-Muthi’ Lillah (tahun 335-364 H/946-974 M)
24.Al-Thai’i Lillah (tahun 364-381 H/974-991 M)
25.Al-Qadir Billah (tahun 381-423 H/991-1031 M)
26.Al-Qa’im Bi Amrillah (tahun 423-468 H/1031-1075 M)
27. Al Mu’tadi Biamrillah (tahun 468-487 H/1075-1094 M)
28. Al Mustadhhir Billah (tahun 487-512 H/1094-1118 M)
29. Al Mustarsyid Billah (tahun 512-530 H/1118-1135 M)
30. Al-Rasyid Billah (tahun 530-531 H/1135-1136 M)
31. Al Muqtafi Liamrillah (tahun 531-555 H/1136-1160M)
32. Al Mustanjid Billah (tahun 555-566 H/1160-1170 M)
33. Al Mustadhi’u Biamrillah (tahun 566-576 H/1170-1180 M)
34. An Naashir Liddiinillah (tahun 576-622 H/1180-1225 M)
35. Adh Dhahir Biamrillah (tahun 622-623 H/1225-1226 M)
36. al Mustanshir Billah (tahun 623-640 H/1226-1242 M)
37. Al Mu’tashim Billah ( tahun 640-656 H/1242-1258 M)
next
01. Al Mustanshir billah II (taun 660-661 H/1261-1262 M)
02. Al Haakim Biamrillah I ( tahun 661-701 H/1262-1302 M)
03. Al Mustakfi Billah I (tahun 701-732 H/1302-1334 M)
04. Al Watsiq Billah I (tahun 732-742 H/1334-1354 M)
05. Al Haakim Biamrillah II (tahun 742-753 H/1343-1354 M)
06. al Mu’tadlid Billah I (tahun 753-763 H/1354-1364 M)
07. Al Mutawakkil ‘Alallah I (tahun 763-785 H/1363-1386 M)
08. Al Watsir Billah II (tahun 785-788 H/1386-1389 M)
09. Al Mu’tashim (tahun 788-791 H/1389-1392 M)
10. Al Mutawakkil ‘Alallah II (tahun 791-808 H/1392-14-9 M)
11. Al Musta’in Billah (tahun 808-815 H/ 1409-1426 M)
12. Al Mu’tadlid Billah II (tahun 815-845 H/1416-1446 M)
13. Al Mustakfi Billah II (tahun 845-854 H/1446-1455 M)
14. Al Qa’im Biamrillah (tahun 754-859 H/1455-1460 M)
15. Al Mustanjid Billah (tahun 859-884 H/1460-1485 M)
16. Al Mutawakkil ‘Alallah (tahun 884-893 H/1485-1494 M)
17. al Mutamasik Billah (tahun 893-914 H/1494-1515 M)
18. Al Mutawakkil ‘Alallah OV (tahun 914-918 H/1515-1517 M)
next
01. Salim I (tahun 918-926 H/1517-1520 M)
02. Sulaiman al-Qanuni (tahun 916-974 H/1520-1566 M)
03. salim II (tahun 974-982 H/1566-1574 M)
04. Murad III (tahun 982-1003 H/1574-1595 M)
05. Muhammad III (tahun 1003-1012 H/1595-1603 M)
06. Ahmad I (tahun 1012-1026 H/1603-1617 M)
07. Musthafa I (tahun 1026-1027 H/1617-1618 M)
08. ‘Utsman II (tahun 1027-1031 H/1618-1622 M)
09. Musthafa I (tahun 1031-1032 H/1622-1623 M)
10. Murad IV (tahun 1032-1049 H/1623-1640 M)
11. Ibrahim I (tahun 1049-1058 H/1640-1648 M)
12. Mohammad IV (1058-1099 H/1648-1687 M)
13. Sulaiman II (tahun 1099-1102 H/1687-1691M)
14. Ahmad II (tahun 1102-1106 H/1691-1695 M)
15. Musthafa II (tahun 1106-1115 H/1695-1703 M)
16. Ahmad II (tahun 1115-1143 H/1703-1730 M)
17. Mahmud I (tahun 1143-1168/1730-1754 M)
18. “Utsman IlI (tahun 1168-1171 H/1754-1757 M)
19. Musthafa II (tahun 1171-1187H/1757-1774 M)
20. ‘Abdul Hamid (tahun 1187-1203 H/1774-1789 M)
21. Salim III (tahun 1203-1222 H/1789-1807 M)
22. Musthafa IV (tahun 1222-1223 H/1807-1808 M)
23. Mahmud II (tahun 1223-1255 H/1808-1839 M)
24. ‘Abdul Majid I (tahun 1255-1277 H/1839-1861 M)
25. “Abdul ‘Aziz I (tahun 1277-1293 H/1861-1876 M)
26. Murad V (tahun 1293-1293 H/1876-1876 M)
27. ‘Abdul Hamid II (tahun 1293-1328 H/1876-1909 M)
28. Muhammad Risyad V (tahun 1328-1339 H/1909-1918 M)
29. Muhammad Wahiddin II (tahun 1338-1340 H/1918-1922 M)
30. ‘Abdul Majid II (tahun 1340-1342 H/1922-1924 M)
Mari ingat sejarah kembali,
mari kita ingat detik-detik runtuhnya negara ottoman yg merupakan negara terbesar pada peradaban waktu lalu
Ketika partai persatuan dan kemajuan (young tourk/pemuda turki) yang sejatinya dibentuk oleh gerakan freemason atau sekarang kita kenal dengan zionisme israel, dimana paham nasionalisme barat yang sekuler mulai ditelan mentah oleh mereka, yang kemudian menuntut sultan agar memaksa memakai sistem ini.
padahal ketika kita mau jujur, atau mau bersikap objektif terhadap sejarah, maka akan kita dapati sesuatu yang ganjil.
Bangsa Eropa (inggris, perancis, dsb) dimana semangat revolusioner sedang membara, dengan kita kenal revolusi industri dan revolusi perancis yang sangat banyak menelan korban, dimana mereka menolak sistem kerajaan agama nasrani. karena memang dahulu gereja yang menjadi pusatnya memaksakan kehendak dimana setiap orang harus mengikuti aturan mereka, bahkan ilmuwan yang objektif sekalipun jika bertentangan dengan gereja akan dipenjara atau dibunuh, masih ingat kan kisah galileo, dkk?
Begitulah keadaannya, sehingga orang-orang cerdas Barat mereka melihat bahwa sistem kerajaan yang berpusat di gereja ini harus ditumbangkan dan diganti dengan nasionalisme sekuler.
Namun berbeda dengan negara ottoman (usmani), meski memakai sistem kesultanan, namun penghargaan akan aktifitas ilmiah sangat diperhatikan, sehingga ilmuwan yang muncul pun sangat banyak. bahkan menyekolahkan pemuda-pemudanya pun ke negara lain untuk melakukan study banding, bahkan menghargai setiap orang yang berperan sekecil apapun terhadap negara islam ini.
Namun ketika kelompok yang mengatasnamakan Young Tourk atau partai persatuan dan kemajuan ini mulai membuat makar dan memprovokasi bahwa kesultanan hanyalah kediktatoran dalam bentuk nama yang lain, sepertinya mereka kebablasan melihat apiknya nasionalisme sekuler barat, sepertinya mereka terlalu picik melihat sejarah terjadinya revolusi itu.
Mereka menuntut sultan untuk membentuk undang undang konvensional, sistem al bab al ali (parlemen), bahkan menuntut agar peran sultan hampir tiada, mereka menempatkan setiap perwakilan non muslim dari setiap perwakilan wilayah, meski diwilayah itu mayoritas muslim, mereka menempatkan setiap orang antek-antek freemason di setiap kursi parlemen, di setiap panglima militer, di setiap amri wilayah, dsb.
Hingga kita tahu dalam sejarah di akhir kepemerintahan ottoman ini sungguh melemah dalam politik bahkan sampai militer, dimana kita tahu ottoman kalah dalam perang dunia 1? dan kalian tahu yang menyebabkan kekalahan itu apa? ya benar, karena memang hampir semua pimpinan militer ottoman sudha menjadi antek-antek freemason. dengan kekalahan ini jelaslah terwujud impian freemason/zionisme ini, terpecahnya ottoman, sehingga ia bisa menguasai palestina yang sebelumnya permintaan palestina ini ditolak oleh sultan. kemudian inggris, perancis, portugis, dsb mulai menjajah pecah2nya negara ottoman ini.
sungguh tragis...
Kisah sejarah yang dimulai oleh pemuda islam hebat hancur pula oleh pemuda yang jumud..
Apakah kita termasuk pemuda islam yang akan membangkitkan dan menjadi bagian dari kebangkitan islam ini? sehingga sabda Rasul menjadi kenyataannya ke depan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar