Antara Amanah Dakwah dan Orang tua
Pertanyaan yang sebenarnya sering ditanyakan dan cukup
fenomenal
Sebenarnya ketika dihadapkan dua pilihan ini, maka jawaban
yang muncul juga akan banyak dan berbeda. Mengapa? Karena ada prioritas atau
skala kebutuhan.
1.
Akan menjadi utama amanah dakwah, jika orang tua
tidak mempermasalahkan “amanah dakwah” kita dan orang tua sudah terawat dengan
baik (ada yg memperhatikan), namun ini bukan berarti lantas kita meninggalkan
orang tua secara total, tetapi walau sibuk ditengah aktivitas dakwah,
sempatkanlah untuk menyapa orang tua, sepertinya sms sekarang masih banyak
gratisannya.
2.
Akan menjadi utama orang tua, manakala orang tua
memang lebih membutuhkan kita, semisal sakit, semisal sudah tua dan tidak ada
yang merawat, dsb, karena dahulu pernah ada sahabat rasul yang ingin ikut
berjihad di medan perang, namun Rasul melarang ikut karena ia masih punya
tanggungan orang tua yang sudah renta, dan memang tidak ada yang merawatnya,
akhirnya sahabat inipun pulang. Namun, ini “hanya” dalam konteks berperang, dan
kita tahu bahwa dakwah tidak hanya sekedar “berperang” saja, namun cakupannya
sangat luas, sehingga ketika pun kita memang harus mengutamakan orang tua dulu,
tidak semestinya kita serta merta meninggalkan dakwah. Seandainya kita punya
tugas dakwah di kota A, sementara orang tua kita di kota B, bukankah kita bisa
meminta agar tugas dakwah kita dipindah di kota B?
3.
Akan menjadi utama dakwah jika orang tua menolak
atau melarang kita melakukan “aktivitas dakwah” karena orang tua tidak suka
dengan hal itu. Perlu diperhatikan disini hubungan dengan orang tua harus tetap
terjaga dengan memahamkan orang tua sedikit demi sedikit.
4.
Akan menjadi utama dakwah, ketika amanah dakwah
dan orang tua sama-sama membutuhkan namun ternyata orang tua masih bisa
dipahamkan sedikit demi sedikit sehingga akan mengerti seiring berjalannya
waktu. Nah, inilah tugas dai, setelah diri sendiri selanjutnya akan menularkan
kebaikan kepada keluarganya.
Sekali lagi semua tergantung
prioritasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar