berbicara kemampuan
maka kita akan dibawa pada elan yang tinggi
kita akan dibawa menyusuri berbagai mata rantai sejarah kebangkitan
dimana disetiap era, pemuda adalah pilar kebangkitan
Tidak terlalu jauh, di Indonesia saja
Bagaimana sejarah menjadi saksi atas ini?
berbicara idealisme
maka kita akan dibawa pada gairah yang memuncak
kita akan dibawa menyelami berbagai cita-cita yang penuh gelora
dimana pemuda, khususnya pemuda muslim hendaklah memiliki keinginan untuk membawa perubahan
tidak jauh-jauh, bermula dari diri sendiri dan mampu berbagi keindahan dan keagungan itu kepada yang lain
hingga daun yang berguguran pun menikmatinya
menikmati akan kehadiranmu
berbicara pemuda, khususnya mahasiswa
maka kita akan dibawa pada persepsi bahwa ia adalah salah satu pewaris intelektual
pewaris peradaban dengan berbagai potensi
mahasiswa tidak seharusnya mengurung dirinya
mematikan potensinya hanya untuk dirinya
ketika yang lain sangat membutuhkan
mahasiswa tidak seharusnya hanya menjadi sampah yang menambah beban jumlah penduduk
tapi menjadi problem solver, bukan problem maker atau problem trader yang kini marak terjadi
mahasiswa ialah cerminan bangsa ini 20 tahun yang akan datang
karena ditangan merekalah bangsa yang besar ini akan menyelami lautan kehidupan
apakah mereka siap menjadi nahkoda?
mahasiswa tidak seharusnya kuliah pulang kuliah pulang
ketika engkau ditanya oleh Alloh, apa jawabanmu atas masa muda yang engkau gunakan?
menghabiskan waktu untuk berlama-lama di warung kopi, bermain, dsb
mereka tidak sadar bahwa disana ada manusia-manusia yang merindukan kebebasan, manusia yang hanya untuk mencari sedikit makanan pun terasa sulit
mahasiswa tidak seharusnya menutup diri dari pengalaman leadersip atau organisasi, khususnya organisasi islam
namun hari ini banyak yang memandang sebelah mata organisasi ini, menganggap sebagai permainan politik belaka
mereka tidak sadar bahwa Islam itu syumul, bahwa islam itu sempurna, bahwa islam itu mencakup semua aspek
entah itu politik, sosial, ekonomi, budaya, ilmu pengetahuan, teknologi, pertahanan dan kemanan, dsb
padahal masyarakat menganggap mahasiswa adalah orang yang hebat
walau hari ini pendapat itu sangat mudah untuk dipatahkan
mahasiswa tidak seharusnya hanya menjadi komentator
hanya bisa mengomentari tanpa mau terjun ke dalamnya untuk menjadi pemain atau menjadi pembawa cahaya di lorong yang gelap
mahasiswa tidak seharusnya beramal dan bekerja dengan terus menyebutkan amalnya
riya, ujub, sum'ah, atau sejenisnya
biarlah orang tidak mengerti, hanya mencerca
namun Alloh lebih tahu dibandingkan dengan ciptaan-Nya
mahasiswa seharusnya menyadari bahwa ia adalah orang yang dianggap hebat dalam masyarakat, berkompeten, berintelektual, fisik yang bagus, semangat yang bergelora, dan berbagai kemampuan fitrah yang masih mereka miliki
mahasiswa seharusnya menjadi pendukung organisasi, gerakan islam yang membawa ishlah, membawa perbaikan
tidak menutup diri pada kebaikan
mahasiswa seharusnya tidak hanya sekedar mengekor
mengekor hanya dengan mengikuti saja tanpa mempelajari
mengekor pada budaya Barat
padahal identitasnya adalah Muslim
inikah ketidakbanggaan menjadi seorang Muslim?
berbicara konsekoensi
maka kita akan dibawa menyelami syahadat
bahwa janji dan sumpah yang kita ucapkan maka menjadi konsekoensi logis bahwa mendukung gerakan Islam adalah keharusan
sehingga menyeru pada kebaikan dan mencegah pada yang munkar menjadi kewajiban bagi setiap orang
ketika ditanya Alloh akan hak umat Islam, maka apa jawaban mu?
dan ini bisa menjadi salah satu jawaban itu
berbicara logika
maka kita akan dihadapkan bahwa hal ini hanya mimpi
namun itu hanya persepsi orang,
padahal Alloh telah berjanji bahwa ini akan dilihat oleh Alloh, Rasul Nya, orang-orang mukmin
dengan janji surga tentunya
sekarang tidak kah kita percaya pencipta?
berbicara masalah dan ujian
itu bukanlah hal yang aneh
tapi itu wajar dan itu memang menjadi bagian dari jalannya
jalan yang memang harus dilalui
karena itu memang telah tertulis dalam sirah Rasul
berbicara mahasiswa
maka ini saatnya untuk berrefleksi, bercermin, bermuhasabah
apakah kita masih apatis dengan fitrah, apatis dengan gerakan islam, apatis dengan orang lain?
saatnya berkoreksi diri, bahwa ada tangan-tangan yang masih membutuhkan,
percayalah bahwa setiap manusia mempunyai kelebihannya
bahwa Alloh tidak menciptakan semua ini dengan sia-sia
bahwa Alloh tidak akan mencap seseorang dengan kata beriman sebelum memberikan ujian baginya
#SemangatforU
maka kita akan dibawa pada elan yang tinggi
kita akan dibawa menyusuri berbagai mata rantai sejarah kebangkitan
dimana disetiap era, pemuda adalah pilar kebangkitan
Tidak terlalu jauh, di Indonesia saja
Bagaimana sejarah menjadi saksi atas ini?
berbicara idealisme
maka kita akan dibawa pada gairah yang memuncak
kita akan dibawa menyelami berbagai cita-cita yang penuh gelora
dimana pemuda, khususnya pemuda muslim hendaklah memiliki keinginan untuk membawa perubahan
tidak jauh-jauh, bermula dari diri sendiri dan mampu berbagi keindahan dan keagungan itu kepada yang lain
hingga daun yang berguguran pun menikmatinya
menikmati akan kehadiranmu
berbicara pemuda, khususnya mahasiswa
maka kita akan dibawa pada persepsi bahwa ia adalah salah satu pewaris intelektual
pewaris peradaban dengan berbagai potensi
mahasiswa tidak seharusnya mengurung dirinya
mematikan potensinya hanya untuk dirinya
ketika yang lain sangat membutuhkan
mahasiswa tidak seharusnya hanya menjadi sampah yang menambah beban jumlah penduduk
tapi menjadi problem solver, bukan problem maker atau problem trader yang kini marak terjadi
mahasiswa ialah cerminan bangsa ini 20 tahun yang akan datang
karena ditangan merekalah bangsa yang besar ini akan menyelami lautan kehidupan
apakah mereka siap menjadi nahkoda?
mahasiswa tidak seharusnya kuliah pulang kuliah pulang
ketika engkau ditanya oleh Alloh, apa jawabanmu atas masa muda yang engkau gunakan?
menghabiskan waktu untuk berlama-lama di warung kopi, bermain, dsb
mereka tidak sadar bahwa disana ada manusia-manusia yang merindukan kebebasan, manusia yang hanya untuk mencari sedikit makanan pun terasa sulit
mahasiswa tidak seharusnya menutup diri dari pengalaman leadersip atau organisasi, khususnya organisasi islam
namun hari ini banyak yang memandang sebelah mata organisasi ini, menganggap sebagai permainan politik belaka
mereka tidak sadar bahwa Islam itu syumul, bahwa islam itu sempurna, bahwa islam itu mencakup semua aspek
entah itu politik, sosial, ekonomi, budaya, ilmu pengetahuan, teknologi, pertahanan dan kemanan, dsb
padahal masyarakat menganggap mahasiswa adalah orang yang hebat
walau hari ini pendapat itu sangat mudah untuk dipatahkan
mahasiswa tidak seharusnya hanya menjadi komentator
hanya bisa mengomentari tanpa mau terjun ke dalamnya untuk menjadi pemain atau menjadi pembawa cahaya di lorong yang gelap
mahasiswa tidak seharusnya beramal dan bekerja dengan terus menyebutkan amalnya
riya, ujub, sum'ah, atau sejenisnya
biarlah orang tidak mengerti, hanya mencerca
namun Alloh lebih tahu dibandingkan dengan ciptaan-Nya
mahasiswa seharusnya menyadari bahwa ia adalah orang yang dianggap hebat dalam masyarakat, berkompeten, berintelektual, fisik yang bagus, semangat yang bergelora, dan berbagai kemampuan fitrah yang masih mereka miliki
mahasiswa seharusnya menjadi pendukung organisasi, gerakan islam yang membawa ishlah, membawa perbaikan
tidak menutup diri pada kebaikan
mahasiswa seharusnya tidak hanya sekedar mengekor
mengekor hanya dengan mengikuti saja tanpa mempelajari
mengekor pada budaya Barat
padahal identitasnya adalah Muslim
inikah ketidakbanggaan menjadi seorang Muslim?
berbicara konsekoensi
maka kita akan dibawa menyelami syahadat
bahwa janji dan sumpah yang kita ucapkan maka menjadi konsekoensi logis bahwa mendukung gerakan Islam adalah keharusan
sehingga menyeru pada kebaikan dan mencegah pada yang munkar menjadi kewajiban bagi setiap orang
ketika ditanya Alloh akan hak umat Islam, maka apa jawaban mu?
dan ini bisa menjadi salah satu jawaban itu
berbicara logika
maka kita akan dihadapkan bahwa hal ini hanya mimpi
namun itu hanya persepsi orang,
padahal Alloh telah berjanji bahwa ini akan dilihat oleh Alloh, Rasul Nya, orang-orang mukmin
dengan janji surga tentunya
sekarang tidak kah kita percaya pencipta?
berbicara masalah dan ujian
itu bukanlah hal yang aneh
tapi itu wajar dan itu memang menjadi bagian dari jalannya
jalan yang memang harus dilalui
karena itu memang telah tertulis dalam sirah Rasul
berbicara mahasiswa
maka ini saatnya untuk berrefleksi, bercermin, bermuhasabah
apakah kita masih apatis dengan fitrah, apatis dengan gerakan islam, apatis dengan orang lain?
saatnya berkoreksi diri, bahwa ada tangan-tangan yang masih membutuhkan,
percayalah bahwa setiap manusia mempunyai kelebihannya
bahwa Alloh tidak menciptakan semua ini dengan sia-sia
bahwa Alloh tidak akan mencap seseorang dengan kata beriman sebelum memberikan ujian baginya
#SemangatforU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar